MASA KEJAYAAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA DI NUSANTARA

Kerajaan Sriwijaya pernah mengalami zaman kejayaan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa pada abad ke-9. Wilayah Kerajaan Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatra, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Kerajaan Sriwijaya pernah disebut sebagai kerajaan Nusantara pertama.

Kerajaan Sriwijaya pernah pula dikenal sebagai kerajaan maritim di Nusantara, sebagai pusat peradaban agama Buddha diwilayah Asia tenggara, pusat pendidikan ilmu pengetahuan, dan sebagai pusat perdagangan di wilayah Asia Tenggara.


•    Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara karena memiliki armada angkatan laut yang kuat dan tangguh serta wilayah perairan yang sangat luas. Karena begitu luasnya wilayah kekuasaan kerajaan ini, maka Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai Kerajaan Nusantara pertama.

•    Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat pendidikan penyebaran agama Buddha terbesar di Asia Tenggara, dengan adanya bukti catatan I-tsing dari China pada tahun 685 M, yang menyebutkan bahwa Sriwijaya dengan She-le-fo-she.

•    Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan pusat perdagangan karena Palembang sebagai jalur utama dari perdagangan Nasional dan Internasional. Banyak dari kapal-kapal asing yang singgah dan bersandar di kerajaan ini sehingga banyak menambah pemasukan untuk pajak kerajaan.

MASA KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA DI NUSANTARA

Beberapa ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya kemunduran Kerajaan Sriwijaya :

1. Adanya perubahan faktor geografis, faktor ini berupa perubahan letak Kerajaan Sriwijaya. Perubahan ini sangat erat kaitannya dengan adanya pengendapan lumpur dari Sungai Musi yang mengakibatkan letak ibu kota Kerajaan Sriwijaya telah bergeser sangat jauh sehingga tidak lagi dekat dengan pantai. Akibatnya adalah ibu kota Kerajaan Sriwijaya kurang begitu diminati lagi oleh para pedagang asing (internasional).

2. Sangat lemahnya kontrol dari pemerintahan pusat sehingga banyak sekali dari wilayah-wilayah kerajaan yang mencoba untuk melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

3. Mulai berkembangnya kekuatan-kekuatan politik baru dari Jawa dan India. Kerajaan Sriwijaya mulai mendapatkan serangan dari Raja Rajendracola dari Colamandala tahun 1017 dan 1025. Pada tahun 1025, serangan tersebut diulangi kembali sehingga Raja dari Kerajaan Sriwijaya dapat ditaklukkan, Sri Sanggramawijayattunggawarman akhirnya ditahan oleh pihak Kerajaan Colamandala. Tahun 1275, Raja Kertanegara dari Singosari melakukan tindakan ekspcdisi Pamalayu.

Hal itulah yang menyebabkan daerah Melayu akhirnya terlepas dari kekuasaan Kerjaan Sriwijaya. Dan akhir dari Kerajaan Sriwijaya terjadi saat armada dari angkatan laut Majapahit yang jauh lebih kuat menyerang dan menghancurkan armada laut dari Kerajaan Sriwijaya pada tahun 1377.



Comments