ERA KEBANGKITAN KESULTANAN KUTAI KARTANEGARA

Terdapat upaya dari Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani Hasan Rais, untuk kembali menghidupkan Kesultanan Kutai Kartanegara pada era reformasi. Upaya ini dimulai tepatnya pada tahun 1999. Upaya ini ditempuh dengan alasan untuk menghidupkan dunia pariwisata dan menjaga cagar budaya Kalimantan.


Upaya tersebut menuai hasil pada tahun 2001, ketika Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Abdurrahman Wahid mengizinkan dan mengakui adanya pendirian kembali Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura yang ditandai dengan pengangkatan Putra Mahkota, H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat. Pada tanggal 22 September 2001, H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat dinobatkan sebagai sultan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dengan gelar Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II.

Silsilah dari H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat (Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II)

Ketika H. Aji Pangeran Praboe Anoem Soerya Adiningrat  resmi dinobatkan sebagai Sultan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan telah menyandang gelar Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II kemudian hal ini terus berlanjut pada generasi-generasi selanjutnya.

Berikut ini merupakan silsilah para sultan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

1. Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300 - 1320 M)
2. Aji Batara Agung Paduka Nira (1320 - 1370 M)
3. Aji Maharaja Sultan (1370 – 1420 M)
4. Aji Mandarsyah (1420 – 1475 M)
5. Aji Pangeran Tumenggung Baya-Baya (1475 – 1525 M)
6. Aji Raja Mahkota (1525 – 1600 M)
7. Aji Dilanggar (1600 – 1605 M)
8. Aji Pangeran Sinom Panji Mendapa ing Martadipura (1605 – 1635 M)
9. Aji Pangeran Agung ing Martadipura (1635 – 1650 M)
10. Aji Pangeran Dipati Majakesuma ing Martadipura (1650 – 1686 M)
11. Aji Bagi Gelar Ratu Agung (1686 – 1700 M)
12. Pangeran Jembangan (1700 – 1730 M)
13. Aji Pangeran Dipati Anom Mendapa ing Martadipura atau Aji Yang Begawan (1730 – 1732 M)
14. Aji Sultan Muhammad Idris (1732 – 1739 M)
15. Aji Marhum Muhammad Muslihudin (1739 – 1782 M)
16. Aji Sultan Muhammad Salehudin (1782 – 1845 M)
17. Aji Sultan Muhammad Sulaiman (1845 – 1899 M)
18. Aji Sultan Muhammad Alimudin (1899 – 1910 M)
19. Aji Sultan Muhammad Parikesit (1920 – 1960 M)
20. Sultan H. Aji Muhammad Salehuddin II (2001)

Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, yaitu Muhammad Parikesit, saat itu berusia masih terlalu muda untuk naik tahta setelah Aji Sultan Muhammad Alimudin (1899 – 1910) wafat. Agar tidak terjadi banyak perdebatan dan untuk mengatasi kekosongan puncak kepemimpinan, maka dibentuk suatu kabinet kesultanan yang bertugas sebagai wali sultan.

Kabinet ini dipimpin oleh Aji Pangeran Mangkunegoro (1910 – 1920). Setelah Muhammad Parikesit sudah beranjak dewasa dan sudah cukup umur untuk memimpin Kesultanan Kutai Kartanegara, maka kedudukan wali sultan kemudian dihapus dan Muhammad Parikesit segera naik tahta pada tahun 1920 dengan gelar Aji Sultan Muhammad Parikesit.



Comments